Sinergitas Pusat Perbukuan dengan LSP Penulis & Editor Profesional pada Penyelenggaraan Upgrading Asesor Kompetensi

Para peserta Upgrading Asesor Kompetensi LSP Penulis & Editor Profesional berfoto bersama usai acara pembukaan yang diwakili oleh Kepala Pusat Perbukuan (Supriyatno, S.Pd., MA.) dan Direktur LSP Penulis & Editor Profesional (Bambang Trim) di The Margo Hotel, Depok, Jumar (1/3/2024).

Di era digitalisasi yang semakin pesat, industri perbukuan Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan peluang baru. Dalam penyelenggaran Upgrading Asesor Kompetensi & Penyusunan MUK Versi 2023 LSP Penulis & Editor Profesional di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat pada Jumat (1/3/2024), sebuah langkah signifikan telah diambil untuk menanggapi dinamika tersebut. Acara ini tidak hanya merupakan forum untuk memperkuat kualitas dan kapabilitas asesor dalam industri perbukuan, tetapi juga menjadi ajang diskusi strategis tentang adaptasi terhadap perubahan yang dibawa oleh era digital.

Para peserta berkesempatan untuk mendalami berbagai aspek terkait dengan industri perbukuan, khususnya dalam konteks digitalisasi. Acara ini menghadirkan serangkaian pembicara ahli dari berbagai sektor terkait, termasuk dari Pusat Perbukuan dan LSP Penulis & Editor Profesional, yang membagikan wawasan dan pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di era digital.

Salah satu sorotan dari acara ini adalah pengenalan lebih lanjut tentang Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) oleh Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno, S.Pd., MA. Dalam presentasinya, beliau menekankan bagaimana SIBI dapat menjadi alat penting untuk memfasilitasi transisi industri perbukuan Indonesia dari cetak ke digital. SIBI diharapkan dapat membantu para penulis, editor, dan penerbit dalam mengelola hak cipta, distribusi, dan monetisasi konten digital dengan lebih efektif. Industri penerbitan Indonesia sedang berada di tengah transisi signifikan dari penerbitan berbasis cetak menjadi digital. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi cara distribusi konten, tetapi juga bagaimana penulis dan penerbit dapat memaksimalkan benefit dari buku digital. Dalam diskusi ini, tren masa depan penerbitan dibahas secara mendalam, termasuk strategi monetisasi untuk penulis di era digital, serta pentingnya hak cipta dan distribusi yang adil. Diskusi ini juga menyoroti bagaimana penulis dapat memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan jangkauan dan penghasilan mereka.

Isu penting lain yang diangkat adalah masalah petisi yang diajukan oleh para ilustrator dan penulis cerita anak. Petisi ini mencerminkan kebutuhan akan dialog yang lebih baik antara para pelaku industri dengan Pusat Perbukuan. Dalam upaya memecahkan masalah ini, Pusat Perbukuan mengambil peran aktif dengan mengadakan dialog bersama para praktisi ilustrator dan penulis cerita anak mengenai kekhawatiran dan aspirasi mereka. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pusat Perbukuan dalam mendengarkan dan memperjuangkan hak serta kepentingan para pelaku industri perbukuan.

Kemudian, paparan Kepala Pusat Perbukuan berlanjut membahas mengenai UU Sistem Perbukuan. Salah satu perjuangan signifikan yang dihadapi Pusat Perbukuan adalah dalam mengupayakan UU tersebut. Tujuannya memberikan kelayakan dan pengakuan kepada para pelaku perbukuan di Indonesia. Upaya ini menunjukkan dedikasi Pusat Perbukuan dalam menciptakan ekosistem perbukuan yang sehat dan kompetitif, sekaligus melindungi hak dan kepentingan penulis, editor, penerbit, serta pemangku kepentingan lainnya.

Agenda ini juga dihadiri oleh Direktur LSP Penulis & Editor Profesional, Bambang Trim. Dalam pesan sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi asesor.

“Di tengah pesatnya perkembangan industri perbukuan dan peningkatan kualitas asesi, menjadi keharusan bagi para asesor kompetensi untuk terus meningkatkan kapabilitas mereka. Seiring dengan meningkatnya kompetensi asesi, tuntutan terhadap kualitas asesor juga semakin tinggi. Ini bukan hanya tentang memenuhi standar, tetapi juga tentang memimpin dengan contoh, menjadi pemacu inovasi, dan menginspirasi para penulis serta editor untuk mencapai potensi terbaik mereka,” kata Bambang Trim.

Bambang Trim juga menambahkan, “Peningkatan kompetensi asesor tidak hanya akan menguntungkan mereka secara profesional tetapi juga secara signifikan akan meningkatkan kualitas industri perbukuan kita. Kita berada di titik balik penting, dimana kompetensi asesor berperan kunci dalam membentuk masa depan perbukuan yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif,” pungkasnya

Direktur LSP Penulis & Editor Profesional mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya peningkatan kompetensi asesor. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan sebuah ekosistem perbukuan yang tidak hanya mampu bertahan di era digital tetapi juga mampu berinovasi dan berkembang.

img1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *